Dua puluh sembilan November seribu sembilan ratus sembilan puluh enam, satu dasa wasa sudah engkau meninggalkanku dengan segudang pengharapan yang belum aku bisa wujudkan untukmu, aku masih jauh dari membahagiakan istrimu, aku belum bisa sepenuhnya menjadi tulang punggung keluarga seperti yang engkau harapkan. Kuharap engkau mengerti untuk terus menjadi penyemangat hidupku. Amanatmu untuk meng-HAJI-kan masih terasa jauh, semoga sepuluh hingga lima belas tahun kedepan saat usiaku pun cukup aku bisa memenuhi amanatmu. Aku akan terus tetap mendoakanmu, I MISS YOU BAPAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar